Senin, 31 Desember 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #10-1









Sebelumnya



* * *



Sepuluh


Salindri dan Moses saling berpandangan ketika menemukan sebuah pesawat kecil terparkir secara terpencil di tengah sebuah gerumbul pohon. Keduanya sedang ikut meninjau pesawat-pesawat yang ditinggalkan Asubasita dan pasukannya. Dan, keduanya sama-sama mengenali pesawat itu, yang memang modelnya sama sekali lain dengan milik Asubasita dan pasukannya.

Sabtu, 29 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #8-3








Sebelumnya



* * *



Setelah memastikan mobil Livi terparkir dan terkunci dengan sempurna, barulah Maxi mencurahkan perhatiannya pada Pingkan. Digandengnya erat tangan gadis itu saat menyeberangi area parkir di basement gedung bioskop yang menyatu dengan sebuah mal besar. Sekilas Maxi melihat ke arah arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Baru pukul empat lebih delapan belas menit.

Jumat, 28 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #8-2









Sebelumnya



* * *

“Cakep, nggak?” Maxi nyengir ke arah Mela yang kebetulan sama-sama baru saja keluar dari kamar.

“Wuidiiih .... Jaminan mutu, nih!” Mela mengacungkan kedua jempolnya.

Kamis, 27 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #8-1









Sebelumnya



* * *


Delapan


Sabtu. Hari yang ditunggu itu akhirnya datang juga. Maxi nyaris tak bisa tidur semalaman, sehingga pagi itu ia bangun dengan wajah sedikit kuyu.

Sabtu, 22 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #7-3









Sebelumnya



* * *



Maxi sudah hampir terlelap ketika ponselnya di atas nakas berbunyi pelan disertai getaran. Sambil menguap, diraihnya benda itu. Saat mengaktifkan layar, seketika matanya terbuka lebar. Pingkan membalas pesan yang dikirimkannya nyaris setengah jam yang lalu! Hanya satu kata, tapi berhasil melambungkan Maxi hingga ke lapisan ketujuh langit.

Jumat, 21 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #7-2








Sebelumnya



* * *


Maxi merasa bahwa keberuntungan sedang berpihak kepadanya sore ini. Perjalanan dari Karawang menuju ke Jakarta sangatlah lancar. Apalagi ia dan para trainee lainnya memang sudah diperbolehkan meninggalkan pabrik pada pukul tiga. Menjelang pukul enam, ia sudah turun dari bus, di seberang resto cepat saji tempat ia dan Prima berjanji untuk bertemu.

Kamis, 20 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #7-1









Sebelumnya



* * *


Tujuh


“Kamu nanti turunin saja Papa di gerbang kantor,” ucap Prima sambil menutup pintu kiri depan mobil. “Bawa saja mobilnya ke tempat kerja.”

Rabu, 19 Desember 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #9-6









Selanjutnya



* * *



Sebelum hari gelap pembersihan sudah selesai dilakukan. Seluruh isi kubah perisai yang diledakkan sudah disedot dan dibuang debunya ke luar angkasa oleh kekuatan Ratu Amarilya sendiri. Perisai bungker pun dibuka, dan para penduduk Gerose sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing. Xavier dan timnya segera memulihkan kembali energi yang diperlukan oleh seluruh planet Gerose, sekaligus memenuhi kembali tandon cadangan energi.

Selasa, 18 Desember 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #9-5







Sebelumnya



* * *


Sverlin ternganga di angkasa ketika melihat ada hujan godam berapi di bawah. Segera saja ia mendaratkan pesawatnya secara vertikal. Sengaja ia memilih tempat tersembunyi. Letaknya di tengah gerumbul pohon yang posisinya ada di belakang belasan pesawat yang sudah terparkir lebih dulu di dataran. Begitu pesawatnya terparkir sempurna, Sverlin segera keluar dan berlari ke arah keramaian.

Senin, 17 Desember 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #9-4









Sebelumnya



* * *




“Kita mendarat di situ,” Asubasita menunjuk ke satu arah di bawah.

Pilotnya melihat bahwa ada dataran yang luasnya cukup untuk menampung pesawat-pesawat mereka. Ia pun memberi sinyal pada pesawat lainnya untuk mengikuti komando. Serempak, mereka membentuk formasi tiga baris sejajar dan mendarat secara vertikal bersamaan.

Minggu, 16 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #6-4









Sebelumnya



* * *



‘Hai, Ke. Apa kabar?’

‘Baik.’

‘Belum tidurkah, Ke? Sudah tengah malam.’

‘Belum.’

Sabtu, 15 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #6-3









Sebelumnya



* * *



“Mereka adalah karyawan baru yang sedang menjalani training,” begitu ucap Andries, yang segera diterjemahkan oleh Pingkan.

“Kami mengadakan pembaruan sumber daya manusia setiap dua tahun sekali,” lanjut Andries, “untuk menggantikan karyawan yang pensiun.”

Jumat, 14 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #6-2









Sebelumnya



* * *



Hingga rombongan belasan orang itu berlalu menuju ke ujung lain lorong, Pingkan masih merasa kakinya yang dibungkus high heels modis setinggi tujuh sentimeter tak lagi menginjak tanah. Tubuhnya terasa ringan dan melayang-layang.

Kamis, 13 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #6-1









Sebelumnya



* * *


Enam


Bus kecil yang membawa Maxi beserta rekan-rekannya sesama karyawan baru Royal Interinusa mulai bergerak tepat pukul delapan pagi menuju ke Karawang. Hari ini training di pabrik yang ada di Karawang dimulai. Bila sepanjang minggu lalu semangat Maxi berada di titik tertinggi, pagi ini sebaliknya. Semangatnya berada di titik sangat rendah. Nyaris menyentuh angka nol.

Rabu, 12 Desember 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #9-3









Sebelumnya



* * *



Sverlin duduk mencangkung di sudut sel tempatnya ditahan. Menyesali kenapa ia bisa sampai terjebak di tempat itu.

Keluar?

Selasa, 11 Desember 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #9-2









Sebelumnya



* * *


Semua kepala menoleh ketika pintu ruang rapat membuka tiba-tiba. Seolah dilanda badai. Mereka menatap dengan sorot mata ‘terganggu’. Xavier sudah hampir meledakkan kemarahannya pada anak buah yang menjaga pintu dari luar. Tapi kemarahan itu seketika surut melihat siapa yang datang.

Senin, 10 Desember 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #9-1









Sebelumnya



* * *


Sembilan


Di bawah komando Xavier, seluruh pemimpin pasukan yang diperbantukan di Gerose berkumpul untuk koordinasi. Selama ini, keadaan galaksi Triangulum relatif aman dan terkendali. Begitu pula Gerose. Jadi, pasukan keamanan yang mereka miliki tidak cukup andal untuk menghadapi musuh dengan kualitas seperti kaum Maleus. Kaum kurang beradab yang memiliki kekuatan fisik di atas rata-rata dan juga dilindungi sihir yang melekat sejak mereka lahir. Belum lagi senjata terkenal mereka berupa godam berapi, yang terkesan kurang canggih, tapi sangat mematikan.

Minggu, 09 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #5-3









Sebelumnya



* * *



Mendadak saja Maxi terjaga ketika seberkas cahaya matahari jatuh pada kelopak matanya. Dikerjapkannya mata beberapa kali sebelum beringsut menghindari berkas cahaya itu. Sekian detik ia masih mengumpulkan nyawanya, sebelum terjingkat seperti disengat sesuatu. Buru-buru ia menyingkirkan selimut yang membungkus tubuhnya, dan mencari-cari ponselnya. Dihelanya napas lega ketika ditemukannya ponsel itu tergeletak di atas karpet di lantai. Agaknya semalam benda itu tersenggol dan jatuh.

Jumat, 07 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #5-2









Sebelumnya



* * *



Maxi menimang ponsel di tangannya. Angin yang dingin dan basah tiba-tiba saja berembus. Membawa tempias hujan yang jatuh di luar atap teras belakang ke arahnya. Membuatnya sedikit menggigil. Semug cokelat hangat di atas meja pendek di hadapannya sudah lama mendingin.

Kamis, 06 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #5-1









Sebelumnya



* * *


Lima


“Lu kacau banget kelihatannya.”

Pingkan mengangkat wajah mendengar gumaman Donner. Selanjutnya ia memilih untuk diam.

[Cerbung] Portal Triangulum #8-3









Sebelumnya



* * *



Moses terdiam ketika dua perempuan itu berpelukan. Salindri dan Azayala.

Oh, mereka sudah saling kenal, rupanya ....

Sejenak kemudian Salindri menengok ke arah Moses.

Selasa, 04 Desember 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #8-2









Sebelumnya



* * *



Dengan mata tertutup selubung hitam dan langkah tersaruk-saruk, Sverlin didorong-dorong untuk terus melangkah. Perasaannya mengatakan bahwa jalan yang ia lalui bersama para penangkapnya adalah jalur yang terus menurun. Rasanya lama sekali mereka berjalan. Sverlin sudah mulai terengah. Ketika ia mencoba untuk memperlambat jalannya, dari arah belakang selalu ada yang mendorongnya untuk terus maju.

Senin, 03 Desember 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #8-1









Sebelumnya



* * *


Delapan


Beberapa waktu sebelumnya, sistem energi Gerose makin tak stabil. Setelah berdiskusi dengan Xavier dan seluruh jajaran pemerintahan yang ada di planet Gerose, Astrodi pun memberi perintah penyelamatan kepada seluruh penghuni planet. Bunker-bunker segera penuh. Pasokan semua kebutuhan hidup pun terus dialirkan ke lumbung-lumbung bunker. Energi cadangan dioperasikan secara hemat, sementara Xavier berusaha memulihkan dan mengendalikan energi utama.

Sabtu, 01 Desember 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #4-3









Sebelumnya



* * *



Pingkan hanya sanggup menatap Mai dengan jutaan rasa berkecamuk dalam benaknya. Mai adalah menantu Amey. Mereka bertemu ketika Amey mengajak Pingkan untuk sejenak melongok ke kelas merangkai perhiasan yang diasuh Mai, yang jam belajarnya baru saja berakhir.

Jumat, 30 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #4-2









Sebelumnya



* * *



Suasana di sekitar meja makan sudah cukup meriah saat Maxi turun dari kamarnya menjelang pukul sembilan pagi. Pada saat hari libur tanggal merah seperti ini, jadwal sarapan di rumah itu memang mundur jauh dari biasanya. Pada hari kerja, meja makan sudah sepi beberapa menit sebelum pukul enam pagi. Semua tentu tak ingin terjebak macet sehingga terlambat sampai di tempat kerja, sekolah, ataupun kampus.

Kamis, 29 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #4-1









Sebelumnya



* * *


Empat


Pingkan mengikuti Sonia turun dari mobil. Ia belum pernah menginjakkan kaki di tempat itu. Rumah yang terlihat besar dengan halaman luas yang sangat asri itu seolah menyambut kedatangan mereka dengan hangat.

Rabu, 28 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #7-3









Sebelumnya



* * *



Di bawah perlindungan Asubasita, Bendrat akhirnya berhasil mengisi penuh kedua kolektor cadangannya. Tepat pada saat itu, hujan meteorit menunjukkan tanda mereda. Ia mendongak dan mendapati bahwa meteorit yang jatuh kini hanya tinggal satu atau dua saja, sebelum benar-benar tak ada lagi yang jatuh.

Selasa, 27 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #7-2









Sebelumnya



* * *



Kana terduduk diam di sebelah Aldebaran yang sibuk dengan kode-kode untuk mengunci semua portal tak stabil yang menghubungkan Bhumi dengan jalur galaksi Triangulum. Aldebaran pun tak lupa memeriksa kembali keamanan jalur dari Bhumi ke galaksi Andromeda. Sejauh ini, ia bisa bernapas lega karena jalur yang selalu dibersihkannya dari semua gangguan itu tetap dalam kondisi aman.

Senin, 26 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #7-1









Sebelumnya



* * *



Tujuh


Asubasita hanya bisa mengumpat panjang pendek ketika Lurpmes – salah seorang anak buahnya –  sedang berjuang mempertahankan stabilnya pesawat kecil yang ia kemudikan. Keduanya memang terpental-pental tak keruan ketika pesawat itu oleng dan menabrak dinding di sepanjang lorong lubang cacing. Untung saja sabuk pengaman bisa mengikat mereka sedemikian rupa hingga tetap berada di jok. Untungnya lagi, perjalanan itu tak makan waktu lama. Hanya berkisar ratusan detik saja.

Sabtu, 24 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #3-3









Sebelumnya



* * *



Maxi sedikit jengah ditatap sang kakak sedemikian rupa.

“Pertanyaanku... salah?” gumamnya, ragu-ragu.

“Enggak.” Livi menggeleng tegas. “Hanya saja..., pasti ada alasan tertentu kamu menanyakan hal itu.” Mata Livi menyipit.

Jumat, 23 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #3-2









Sebelumnya



* * *



Donner berbaring diam di dalam kegelapan kamar indekosnya. Gemercik irama hujan di luar jendela, ditimpali sesekali gelegar petir, membuat hatinya terasa ngilu. Apakah ia mulai membenci hujan? Sama seperti Pingkan?

Kamis, 22 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #3-1









Sebelumnya



* * *


Tiga


Malam sudah hampir mencapai puncaknya, tapi matanya serasa sulit untuk dipejamkan. Dari dalam kegelapan kamar, Maxi menatap ke luar jendela kaca yang tirainya belum diturunkan. Sorot redup lampu jalan di depan rumah terbiaskan oleh tetes-tetes hujan yang terlihat bagai jutaan jarum berkilat menghunjam bumi. Dihelanya napas panjang. Sekadar melepaskan rasa sesak yang mengimpit dada.

Rabu, 21 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #6-3







Sebelumnya



* * *

Seusai melapor dan menyampaikan pesan Salindri kepada Caruso, Aldebaran bermaksud membuka bank datanya. Kana duduk manis di sebelahnya, di ruang duduk wisma tamu planet Ancora. Tapi belum sempat ia melakukannya, alat komunikasinya berbunyi.

Selasa, 20 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #6-2









Sebelumnya



* * *

Moses menarik napas lega ketika melihat wajah Aldebaran muncul di layar alat komunikasinya. Senyumnya lepas melihat ada wajah Kana di samping Aldebaran.