Sabtu, 30 Maret 2019

[Cerita Serial] Pojok Kisah Duda Seksi – The Best of the Worst









The Best
Of the Worst


“Aku mau balik ke Banten, ikut Papa,” ujar Dika dengan wajah gelap.

Pada libur Imlek saat anak-anak kelas 8, aku ke Surabaya. Sudah tak terhitung lagi besarnya rinudku kepada mereka. Untungnya, kalau masih bisa dikatakan untung, Marie (ibu anak-anak) selalu membiarkan aku bebas bertemu anak-anak. Aku tahu kenapa. Karena ia juga bisa ‘cuti’ sejenak dari kewajiban mengurus anak-anak.

Kamis, 28 Maret 2019

[Cerbung] Bias Renjana #10









Sebelumnya



* * *



Secara sambil lalu, Sandra mendengar Livi dan Luken membicarakan Minarti. Ternyata, Minarti kini memilih untuk indekos, alih-alih menempati rumahnya sendiri. Ketika Livi menyebutkan Wisma Tabitha, pikiran Sandra segera melayang pada sebuah rumah indekos yang terletak tak jauh dari rumahnya. Hanya berselang dua jalan saja dari tempatnya tinggal.

Senin, 25 Maret 2019

[Cerbung] Bias Renjana #9









Sebelumnya



* * *


Empat


Setelah menyelesaikan sesi evaluasi dengan para asistennya, yang dilakukan di sela-sela kesibukan mereka, Minarti menatap jam dinding. Sudah pukul empat lewat beberapa menit. Jam kerjanya sudah berakhir. Sudah waktunya pulang.

Sabtu, 23 Maret 2019

[Cerita Serial] Pojok Kisah Duda Seksi – Perkenalkan, Aku Ken







Perkenalkan,
Aku Ken


“Mm.... Pa, aku ribut sama Dika kemarin sore,” bisik Ajeng.

Sebetulnya aku tak terkejut lagi. Semalam aku sudah mendapatkan laporan pandangan mata dari Wira, adikku. Tapi demi menimbulkan efek kartun nan dramatis, aku pura-pura terlonjak kaget.

Kamis, 21 Maret 2019

[Cerbung] Bias Renjana #8








Sebelumnya



* * *

Seusai sarapan yang sudah agak terlalu siang, James meluncurkan mobilnya ke kedai. Saat ini ia tak punya kegiatan lain. Jadi, ia tak perlu mengambil libur seperti Minarti. Lagipula pekerjaannya sama sekali tak berat. Hanya tinggal mengontrol ini-itu. Bahkan lebih banyak menganggurnya.

Senin, 18 Maret 2019

[Cerbung] Bias Renjana #7









Sebelumnya



* * *

Tiga


Menunggu Sandra menjanda?

James menggeleng tegas. Jangankan berpikir soal itu, membayangkannya pun ia sama sekali tak pernah. Kalaupun ia tampak seakan-akan tak lagi mau memalingkan hatinya kepada perempuan lain, itu karena ia hanya membiarkan kehidupannya mengalir begitu saja. Tidak ngoyo mencari pengganti Sandra.

Jumat, 15 Maret 2019

[Cerbung] Bias Renjana #6









Sebelumnya



* * *



Sandra muncul di Kedai Kopi Om James menjelang pukul setengah lima, sore harinya. Saat Minarti berpamitan seusai mengantarkan makan siangnya, ia sempat meminta sedikit waktu senggang Minarti.

Senin, 11 Maret 2019

[Cerbung] Bias Renjana #5









Sebelumnya



* * *

Dua


Sandra bertopang dagu menatap layar monitornya. Saat ini, ruangan cukup luas tempatnya bekerja terasa sangat kosong dan sunyi. Hanya ada ia seorang di lantai dua kantor itu. Pekerjaannya hari ini sudah selesai. Luken dan Livi sedang berada di seberang, di Kedai Kopi Om James. Sedang menjamu seorang calon klien baru yang berasal dari Norwegia. Sebetulnya Luken tadi mengajaknya. Tapi ia mengelak. Beralasan harus menyelesaikan tugasnya. Luken pun tidak memaksa.

Kamis, 07 Maret 2019

[Cerbung] Bias Renjana #4









Sebelumnya



* * *



Pelan-pelan Sandra meletakkan kunci mobil di atas meja konsol. Angie mendahului langkahnya. Masuk ke kamar untuk berganti baju. Mereka berdua baru saja pulang dari menghadiri undangan pembukaan kedai kopi milik James. Untuk pertama kalinya keduanya ‘bersenang-senang’ setelah sekitar dua minggu lamanya kehilangan Riza.

Senin, 04 Maret 2019

[Cerbung] Bias Renjana #3









Sebelumnya



* * *


Bias Renjana

Satu


James menjatuhkan diri di kursi yang ada di sudut pantry. Umur memang tidak bisa bohong. Pada usianya yang sudah lewat dari setengah abad, tentu kebugarannya sudah jauh berkurang dibandingkan 10-20 tahun lalu.