Kamis, 28 Februari 2019

[Cerbung] Bias Renjana #2









Sebelumnya



* * *


Bias Resah


Banyak sekali yang melepas kepergian Riza hingga ke pemakaman. Keluarga besar kampus tempatnya mengajar, keluarga besar Coffee Storage, para kerabat dan tetangga, teman-teman Angie, dan masih banyak lagi. Di balik kesederhanaannya, terlihat sekali bahwa seorang Riza Hakim adalah seorang yang cukup besar namanya. Kepergiannya yang cukup tiba-tiba tentu saja membuat istri dan putri tunggalnya terpukul, para koleganya bersedih, dan banyak orang merasa kehilangan.

Senin, 25 Februari 2019

[Cerbung] Bias Renjana #1







Bias Rindu


Seluruh kerja kerasnya selama beberapa bulan belakangan ini seolah sudah terbayar sebagian. Hampir lunas. Dari area parkir kompleks ruko, James Sudianto menatap bakal kedai kopi yang diidamkannya.

Minggu, 24 Februari 2019

[Cerpen] Majalah Dinding







Senin pagi, seisi SMK Mitra Wiyata gempar. Pasalnya, ada sesuatu yang tak biasa menghiasi sudut kanan atas majalah dinding di seberang pintu lobi.

Ukuran majalah dinding dalam kotak kaca berkunci itu cukup besar. Panjangnya 2,5 meter, sedangkan lebarnya 1,5 meter. Terlihat sangat jelas dari arah pintu masuk.

Jumat, 22 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #18 (Tamat)









Sebelumnya



* * *


Delapan Belas


“Kamu mau pindahan kapan?” tanya Pingkan sambil menutup pintu mobil.

“Nanti, setelah kita menikah,” jawab Maxi sembari menghidupkan mesin mobil. “Atau bisa juga beberapa hari sebelumnya.”

Rabu, 20 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #17









Sebelumnya



* * *


Tujuh Belas


Acara serah terima jabatan yang dilakukan di aula Royal Interinusa Cikarang pada suatu hari Jumat itu akhirnya selesai juga. Andries menjabat tangan Maxi erat-erat, diiringi tepuk tangan dari jajaran petinggi Royal Interinusa Cikarang dan perwakilan dari Royal Interinusa Karawang.

Senin, 18 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #16-2









Sebelumnya



* * *



Mimpinya menyenangkan. Bermain sepuasnya di bawah sekeranjang besar hujan yang diguyurkan dari langit. Apalagi ada Maxi di sebelahnya. Tapi tiba-tiba saja halilintar menggelegar, dan Maxi menghilang. Membuat Pingkan terjaga seketika.

Jumat, 15 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #16-1









Sebelumnya



* * *


Enam Belas


Setelah berpikir panjang, Maxi memutuskan untuk memakai mobil barunya untuk pergi ke rumah Pingkan. Apalagi sejak dini hari hujan kembali tercurah dari langit. Hanya berhenti saja selama beberapa jam semalam.

Rabu, 13 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #15-2









Sebelumnya



* * *



Malam sudah menjelang larut. Di luar sana, hujan bagai tercurah dari langit. Pingkan berbaring di ranjangnya. Mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi. Berlian pada cincin yang tersisip pada jari manisnya tampak begitu gemerlap membiaskan aneka warna cahaya lampu.

Senin, 11 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #15-1









Sebelumnya



* * *



Lima Belas


Akhirnya ada satu lagi episode yang selesai ...

Maxi menghela napas panjang. Menatap dirinya melalui pantulan cermin. Langit di luar sana masih gelap, tapi ia sudah rapi dalam balutan setelan jas berwarna biru gelap, melapisi kemeja lengan panjang biru mudanya. Dasinya yang berwarna serasi pun sudah terpasang rapi. Hari ini, ia akan diwisuda. Seolah mengulangi lagi momen yang nyaris sama sekitar dua tahun lalu.

Jumat, 08 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #14-2









Sebelumnya



* * *



Keesokan sorenya, lewat sedikit dari pukul enam, Maxi sudah menunggu di depan indekosnya ketika Pingkan datang menjemput. Pada detik ketika Pingkan keluar dari mobil, Maxi mendapati bahwa kerinduan dalam hatinya sudah tak tertahankan lagi. Ia segera meraih Pingkan ke dalam pelukannya. Memberi kecupan hangat di puncak kepala gadis itu. Tak peduli dari balik kaca gelap mobil Pingkan ada yang menatap kejadian itu sambil mengulas senyum.

Rabu, 06 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #14-1










Sebelumnya



* * *


Empat Belas


“Apakah aku terlalu banyak membebanimu?”

Maxi mengangkat wajahnya. Menatap Andries yang duduk di kursi direktur, di seberang meja.

Senin, 04 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #13-4









Sebelumnya



* * *



“Kamu nggak balesin WA-ku,” gumam Pingkan, nyaris tanpa suara.

Maxi yang baru saja muncul dengan wajah sedikit lebih segar setelah selesai mandi lagi tampak terhenyak. Pelan, ia duduk dan bersandar di sofa.

Minggu, 03 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #13-3









Sebelumnya



* * *



Hingga lewat dari pukul sembilan pagi, pesan yang dikirimkannya belum dibaca, apalagi dibalas Maxi. Dengan perasaan resah, Pingkan pun memutuskan untuk mendatangi Maxi di rumahnya.

Sabtu, 02 Februari 2019

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #13-2









Sebelumnya



* * *



“Ma, aku pulang malam ini. Aku lagi di Tangsel ini,” ucap Maxi langsung, begitu mendengar sapaan dari seberang sana. “Kalau mau tidur dulu nggak apa-apa. Asal jangan digembok pagarnya. Pintu garasi juga jangan dikunci dari dalam.”