Jumat, 30 September 2016

[Bukan Fiksi] Ijinkan Saya Males Mikir Sejenak





Seharusnya kemarin lanjutan cerbung sudah tayang tapi saya terpaksa mengundurkan jadwalnya. Prediksi saya, hari ini sudah bisa mengudara. Nyatanya? Saya angkat tangan. Mau saya paksa diri untuk menulis juga nggak bakalan beres.


Sudah baca "Lacrimosa"? Itu adalah fiksi paling berantakan yang pernah saya tulis. Kosong, hambar, sampah, blas nggak enak untuk dibaca. Kalau saya paksakan meneruskan cerbung, saya yakin hasilnya akan seperti itu juga. Amburadul. Nggak ngalor, nggak ngidul. Sayang kan kalau ide cemerlang Mas Suhe harus saya banting dengan penggarapan yang nggak maksimal?

Dari tanggal 23-30 September 2016 ada Event Fiksi Horor dan Misteri yang diprakarsai grup Fiksiana Community. Tayangnya boleh di mana saja. Di K, di blog pribadi, di note fb. Bebas. Asal dikasih tagar. Dan genre horor-misteri adalah salah satu genre di mana saya memang paling dudul. Tapi toh saya tetap ingin coba menggarapnya sambil tetap jalan melanjutkan cerbung.

Judul yang saya dapat pertama kali adalah "Lacrimosa" beserta lagu latarnya. Bayangan ceritanya pun sudah ada. Tapi SAMA SEKALI BUKAN yang pada akhirnya tertuang dalam fiksi berjudul sama yang tayang di blog ini kemarin. SAYA GAGAL MENGGARAPNYA. Blas!

Karena horor bukan genre unggulan saya, makanya saya sudah ancang-ancang butuh lebih banyak energi dan waktu untuk menggarapnya. Saya nggak mau serakah. Saya cuma berencana menulis dua judul saja dalam jangka waktu seminggu pelaksanaan event. Dan semangat saya sudah lumayan tinggi untuk menggarapnya.

Tapi...

Karena satu hal mood saya buyar dan nggak bisa kembali. Sekuat apa pun saya berusaha menciptakannya lagi. Pada saat yang sama ketika sudah ambil ancang-ancang itu, saya seolah merasa dikejar untuk diminta melakukan sesuatu di luar kemampuan saya. Me-review karya orang lain. Sesuatu yang (jujur) membebani semangat saya karena datang begitu saja pada saat yang nggak tepat. Nggak cuma sekali, tapi selama beberapa saat berturut-turut. Plus kejengkelan karena saya merasa tidak didengar dalam hal yang sama. 

Saya tahu hal ini kecil dan sangat sepele buat orang lain. Tapi tolong bayangkan, saya sudah punya target dalam jangka waktu seminggu itu saya harus menyiapkan 4 episode cerbung @5-7 halaman, plus 2 cerpen horor yang rencananya tayang di antara waktu penayangan cerbung (CERPEN, bukan sekadar fiksi mini). Saya yakin bisa melakukannya BILA TANPA GANGGUAN. Tapi apa mau dikata? Gangguannya saya hilangkan, ikut hilang juga mood dan semangat saya. Blong. Saya jadi nggak bisa mikir. Bahkan lanjutan cerbung yang sudah ada bayangan akan begini-begitu ikut nggak ada bekasnya.

Saya TIDAK MENYALAHKAN SIAPA PUN. Saya cuma minta ijin rehat sejenak untuk memungut sisa-sisa mood saya yang entah terhambur ke mana saja. Ingin sebentar saja males mikir. Karenanya FiksiLizz untuk sementara kosong dulu dari tayangan baru / lanjutan cerbung. Saya harapkan Senin depannya lagi cerbung Potpourri sudah ada lanjutannya.

Saya mohon maaf. Yang sebesar-besarnya.