Jumat, 30 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #4-2









Sebelumnya



* * *



Suasana di sekitar meja makan sudah cukup meriah saat Maxi turun dari kamarnya menjelang pukul sembilan pagi. Pada saat hari libur tanggal merah seperti ini, jadwal sarapan di rumah itu memang mundur jauh dari biasanya. Pada hari kerja, meja makan sudah sepi beberapa menit sebelum pukul enam pagi. Semua tentu tak ingin terjebak macet sehingga terlambat sampai di tempat kerja, sekolah, ataupun kampus.

Kamis, 29 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #4-1









Sebelumnya



* * *


Empat


Pingkan mengikuti Sonia turun dari mobil. Ia belum pernah menginjakkan kaki di tempat itu. Rumah yang terlihat besar dengan halaman luas yang sangat asri itu seolah menyambut kedatangan mereka dengan hangat.

Rabu, 28 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #7-3









Sebelumnya



* * *



Di bawah perlindungan Asubasita, Bendrat akhirnya berhasil mengisi penuh kedua kolektor cadangannya. Tepat pada saat itu, hujan meteorit menunjukkan tanda mereda. Ia mendongak dan mendapati bahwa meteorit yang jatuh kini hanya tinggal satu atau dua saja, sebelum benar-benar tak ada lagi yang jatuh.

Selasa, 27 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #7-2









Sebelumnya



* * *



Kana terduduk diam di sebelah Aldebaran yang sibuk dengan kode-kode untuk mengunci semua portal tak stabil yang menghubungkan Bhumi dengan jalur galaksi Triangulum. Aldebaran pun tak lupa memeriksa kembali keamanan jalur dari Bhumi ke galaksi Andromeda. Sejauh ini, ia bisa bernapas lega karena jalur yang selalu dibersihkannya dari semua gangguan itu tetap dalam kondisi aman.

Senin, 26 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #7-1









Sebelumnya



* * *



Tujuh


Asubasita hanya bisa mengumpat panjang pendek ketika Lurpmes – salah seorang anak buahnya –  sedang berjuang mempertahankan stabilnya pesawat kecil yang ia kemudikan. Keduanya memang terpental-pental tak keruan ketika pesawat itu oleng dan menabrak dinding di sepanjang lorong lubang cacing. Untung saja sabuk pengaman bisa mengikat mereka sedemikian rupa hingga tetap berada di jok. Untungnya lagi, perjalanan itu tak makan waktu lama. Hanya berkisar ratusan detik saja.

Sabtu, 24 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #3-3









Sebelumnya



* * *



Maxi sedikit jengah ditatap sang kakak sedemikian rupa.

“Pertanyaanku... salah?” gumamnya, ragu-ragu.

“Enggak.” Livi menggeleng tegas. “Hanya saja..., pasti ada alasan tertentu kamu menanyakan hal itu.” Mata Livi menyipit.

Jumat, 23 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #3-2









Sebelumnya



* * *



Donner berbaring diam di dalam kegelapan kamar indekosnya. Gemercik irama hujan di luar jendela, ditimpali sesekali gelegar petir, membuat hatinya terasa ngilu. Apakah ia mulai membenci hujan? Sama seperti Pingkan?

Kamis, 22 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #3-1









Sebelumnya



* * *


Tiga


Malam sudah hampir mencapai puncaknya, tapi matanya serasa sulit untuk dipejamkan. Dari dalam kegelapan kamar, Maxi menatap ke luar jendela kaca yang tirainya belum diturunkan. Sorot redup lampu jalan di depan rumah terbiaskan oleh tetes-tetes hujan yang terlihat bagai jutaan jarum berkilat menghunjam bumi. Dihelanya napas panjang. Sekadar melepaskan rasa sesak yang mengimpit dada.

Rabu, 21 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #6-3







Sebelumnya



* * *

Seusai melapor dan menyampaikan pesan Salindri kepada Caruso, Aldebaran bermaksud membuka bank datanya. Kana duduk manis di sebelahnya, di ruang duduk wisma tamu planet Ancora. Tapi belum sempat ia melakukannya, alat komunikasinya berbunyi.

Selasa, 20 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #6-2









Sebelumnya



* * *

Moses menarik napas lega ketika melihat wajah Aldebaran muncul di layar alat komunikasinya. Senyumnya lepas melihat ada wajah Kana di samping Aldebaran.

Senin, 19 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #6-1









Sebelumnya



* * *


Enam


Penjelasan singkat Xavier membuat Moses dan timnya terhenyak. Ada penyusup dari segala arah yang masuk ke planet Gerose. Rupanya kaum Maleus yang diisolasi di satelit Lostrex tidak tinggal diam. Dan, rupanya mereka berhasil menjalin komunikasi dengan para Maleus yang tersebar di seluruh galaksi Triangulum. Di samping itu, mereka mengacaukan gelombang energi di Gerose dan berhasil menjebol kode portal lubang cacing yang menghubungkan Triangulum dengan berbagai tempat.

Sabtu, 17 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #2-3








Sebelumnya



* * *



Pingkan bersikukuh duduk di jok belakang ketika mereka bertiga kembali ke Jakarta. Bujukan Donner lagi-lagi terpental karena Pingkan beralasan mengantuk. Akhirnya pemuda itu menyerah. Dengan diiringi lambaian tangan Michelle, city car putih itu pun meluncur meninggalkan rumah keluarga Donner. Hujan masih setia menumpahkan tangisnya dari langit.

Jumat, 16 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #2-2









Sebelumnya



* * *



Sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Bogor, hanya ada percakapan dua arah antara Donner dan Maxi. Bila ada orang ketiga yang menanggapi, itu pun hanya satu atau dua patah kata singkat saja. Donner bukannya tak menyadari hal itu. Tapi ia tak bisa berbuat lebih.

Kamis, 15 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #2-1









Sebelumnya



* * *


Dua


Donner menghentikan skutiknya di depan sebuah rumah cukup besar berlantai dua dengan pulasan cat berwarna kuning gading. Dilihatnya pintu pagar terbuka lebar. Dan, dari sela-sela besi pagar, tampak sebuah city car berwarna putih terparkir di carport. Belum lagi mematikan mesin motor dan turun, ada suara yang menyapanya ramah.

Rabu, 14 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #5-3









Sebelumnya



* * *



Ketika membawa rombongan dari Bhumi untuk berkunjung ke Catana, Gematri sendiri yang mengemudikan pesawatnya. Ternyata, laki-laki itu tak kalah lihai dari pilot nomor satu kebanggaannya. Pesawat itu meluncur mulus ketika mulai masuk ke portal, nyaris tanpa guncangan berarti. Sama mulusnya ketika keluar dari portal dan mendarat di salah satu hanggar di dalam lingkungan istana Catana, sekira lima belas menit setelah mereka mengudara dan memasuki portal lubang cacing.

Selasa, 13 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #5-2








Sebelumnya



* * *



Moses menatap anggota timnya satu demi satu. Dodge, Leticia, dan Elmor. Semuanya tampak murung.

Senin, 12 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #5-1







Sebelumnya



* * *


Lima


Sudah lima hari lamanya rombongan dari Bhumi berada di Ancora. Mereka masih menunggu pulihnya hubungan komunikasi dan portal Ancora dengan Gerose. Di antara kesibukannya menangani urusan negara dan antar planet di galaksi Andromeda, Gematri menyempatkan diri mengantar para tamunya melihat-lihat keadaan planet Ancora.

Sabtu, 10 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #1-3









Sebelumnya



* * *



Hanya sekejap, tapi mata kelam itu berhasil menyeret Maxi tenggelam dalam pesonanya. Mata bening indah yang beberapa waktu belakangan ini berubah menjadi kelam. Maxi tak bisa lebih lama lagi memandangnya. Maka, ia pun mengalihkan perhatian dan berusaha untuk kembali terlibat dalam obrolan dengan teman-temannya.

Jumat, 09 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #1-2









Sebelumnya



* * *



Diam-diam, Donner menghela napas panjang sembari berjalan ke deretan lapak yang berjajar di pusat jajan itu. Ditujunya sebuah sudut untuk memesan minuman hangat. Setelah selesai, ia berjalan ke arah kasir. Tapi sebelum sampai di tujuan, hidungnya mencium aroma gurih dan lezat roti bakar. Maka, ia pun membelokkan langkahnya, kali ini menghampiri lapak roti bakar.

Kamis, 08 November 2018

[Cerbung] Sekeranjang Hujan #1-1







Satu


“Kenapa, Ke?” suara itu menggema lembut.

Pingkan hanya bisa menatap Donner, tanpa mampu menjawab. Seharusnya lu sudah tahu jawabannya, Don, bisiknya dalam hati. Perih. Dan, ia masih tetap terdiam ketika pemuda itu meraih kedua telapak tangannya. Menggenggamnya hangat.

Rabu, 07 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #4-3








Sebelumnya



* * *



Moses bergegas mengikuti langkah salah seorang staf Xavier yang memintanya agar segera datang ke ruang kerja sang kepala keamanan. Pintu metal ruang kerja Xavier membuka begitu Moses tiba di depannya, dan menutup kembali setelah Moses melangkah masuk sendirian.

Selasa, 06 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #4-2









Sebelumnya



* * *



Perjalanan menuju ke planet Ancora yang ada di galaksi Andromeda hanya sekejap saja bila dilakukan melalui portal lubang cacing. Jauh lebih lama daripada bila menggunakan teleporter antar stasiun di sesama planet, memang. Tapi tetap saja terasa cepat. Hanya kurang dari dua jam lamanya.

Senin, 05 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #4-1









Sebelumnya



* * *


Empat


Sejak melihat perempuan muda itu di forum pertemuan kemarin, perasaan Gematri seketika bergolak. Sebuah perasaan yang belum pernah ia dapati bersemayam dalam hati selama tiga puluh lima tahun kehidupannya. Sambil bicara dan mendengar, berkali-kali ia berusaha mengamati perempuan muda itu. Perempuan dengan kecantikan murni tanpa polesan. Rambut hitam legam berpotongan bob pendek perempuan itu membingkai secara sempurna wajahnya yang cukup mungil, dengan mata, alis, hidung, bibir, dagu, dan pipi yang ada tepat pada tempat seharusnya. Dengan bentuk manis dan proporsi sempurna. Pendeknya, sangat menarik. Apalagi sempat dilihatnya tatapan tajam dan cerdas yang menyorot keluar dari manik mata cokelat gelapnya.

Kamis, 01 November 2018

[Cerbung] Portal Triangulum #3-2










Sebelumnya



* * *

Forum kecil yang dipimpin oleh Caruso sudah memutuskan, bahwa yang akan berangkat ke Andromeda bersama Gematri adalah Kana, Aldebaran, satuan tim pengaman elit Bhumi, dan Salindri – wakil Caruso. Sejenak, Aldebaran menatap Salindri. Perempuan ayu berusia pertengahan lima puluhan, berkulit sawo matang, dengan mata hitam bening, dan rambut hitam digelung ke atas itu dari luar tampak begitu anggun, lembut, dan rapuh. Tapi sungguh, Aldebaran tak meragukan kehebatan pemimpin Negara Serikat Javantara, tempat di mana Observatorium Tandan berada.