Senin, 09 Oktober 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #14








Sebelumnya



* * *



Delapan


"Kalau harga yang dia minta segitu, kita masih punya sisa uang, cukup untuk menambah oven," bisik Gianluca.


Maya mengangguk.


Kamis, 05 Oktober 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #13







Sebelumnya



* * *


Keluar dari jalur sepi Kebondalem, Maya mengarahkan mobil ke Ringroad Utara. Masih ada banyak kantung-kantung kehidupan di sana. Apalagi ketika mendekati daerah sebaran kampus.


Selasa, 03 Oktober 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #12







Sebelumnya



* * *


Tujuh


Maya menatap Gianluca. "Kamu sedih?"


"Sedikit," jawab Gianluca, jujur.


Senin, 02 Oktober 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #11






Sebelumnya



* * *



Enam


Rencananya, baru pada Sabtu keesokan harinya Maya akan mencari tiket untuk pulang ke Genoa. Masalah di nDalem Karyayudan sudah selesai. Rumah pusaka keluarga itu sudah aman berada penuh di tangan ayahnya. Namun, kedatangan Gianluca membuyarkan semua rencana itu. Maya kecewa? Tentu saja tidak.


Kamis, 21 September 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #10






Sebelumnya



* * *


"Nyuwun pangapunten sebelumnya, Paklik, Mas, Mbak, Adik-adik semua yang ada di sini," ucap Santi dengan suara terdengar tegar. "Senin kemarin ini, saya sudah mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Saya mohon maaf juga atas semua kesalahan saya selama menjadi bagian dari keluarga ini. Saya dan anak-anak sudah banyak merepotkan keluarga ini. Terima kasih atas semuanya."


Senin, 18 September 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #9






Sebelumnya



* * * 


Saat membantu menyiapkan makan siang, Hida bertutur panjang mengenai keadaan keluarganya. Semua mendengarkan dengan hati sedih.


Kamis, 14 September 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #8







Sebelumnya



* * *



Lima


Ketika Sunu muncul menjelang pukul sepuluh pagi keesokan harinya, suasana menyenangkan yang semula mewarnai nDalem Karyayudan perlahan menyurut. Semua yang sudah hadir terlihat menyambut, tapi tetap saja ada aroma ketegangan yang menguar tanpa bisa dicegah. Laki-laki itu datang bersama Izah, istri keduanya, tanpa ketiga anak mereka.


Senin, 11 September 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #7





Sebelumnya


* * *


Empat


Sesuai kesepakatan melalui WAG, pertemuan sebagian anggota Trah Karyayuda diadakan pada hari Jumat, hampir dua minggu kemudian, pada suatu akhir pekan panjang yang dimulai pada hari Kamis.


Kamis, 07 September 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #6






Sebelumnya


* * *


Tiga


Pada hari ketiga keberadaan Maya di Jogja, barulah mereka benar-benar punya waktu untuk bertukar pikiran. Hanya mereka berempat. Maya, Nika, Sancoyo, dan Martina. Karel bermain dengan anak-anak di pendopo supaya tidak mengganggu pembicaraan.


Senin, 04 September 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #5





Sebelumnya


* * *


Pulang dari rumah Partono, Maya mampir untuk membeli bunga tabur makam di pasar kaget yang ada di tepi pertigaan jalan dari rumah Partono menuju ke nDalem Karyayudan. Rencananya, ia akan langsung nyekar di makam Trah Karyayuda. Letaknya tak jauh dari nDalem Karyayudan. Hanya tepat di sebelahnya saja.


Kamis, 31 Agustus 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #4






Sebelumnya


* * *


Dua


Ada pihak yang merasa turut berhak atas nDalem Karyayudan. Itu pangkal masalahnya saat ini. Siapa? Oh, ya, sebenarnya Maya sudah tahu jawabannya.


Senin, 28 Agustus 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #3





Sebelumnya


* * *


Begitu masuk ke mobil Nika, Maya langsung mencocokkan arloji di pergelangan tangan kirinya dengan jam digital di dasbor. Masih pukul 16.32. Tadi saat menunggu kopernya keluar, Maya sempat mengirim pesan kepada Gianluca, memanfaatkan wifi bandara. 'Caro (sayang [maskulin]), aku sudah sampai Jogja. Nanti sampai di rumah, aku v-call, ya.'


Kamis, 24 Agustus 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #2









* * *

Perjalanan panjang dari Amsterdam menuju ke Hongkong memberi Maya peluang untuk melabuhkan pikirannya ke berbagai hal. Salah satunya adalah nDalem Karyayudan.

Senin, 21 Agustus 2023

[Cerbung] nDalem Karyayudan #1







Satu



Matahari pagi awal musim panas bersinar malu-malu di luar jendela pesawat yang mulai lepas landas. Maya menghela napas panjang. Inilah awal perjalanan panjangnya dari Genoa ke Yogyakarta.