Sam.
Aku mengenalnya pada
tahun pertama kuliahku. Bahkan aku pun bisa mengatakan dia gadis yang ayu.
Walaupun rambutnya tak pernah panjang. Walaupun tak pernah tampil feminin.
Walaupun dia lebih suka dipanggil Sam daripada Samantha, nama panjangnya yang
indah.
Dan aku mengenalnya
lebih dalam. Ketika aku butuh teman untuk menumpahkan isi hatiku. Tentang rasa
sakit. Tentang himpitan yang memasungku. Tentang sebuah keinginan yang tak akan
pernah terpenuhi.