Sebelas
Sasya membelalakkan mata ketika melihat siapa yang membuka pintu pagar untuknya Jumat malam menjelang pukul sepuluh itu. Ia buru-buru melajukan skuternya ke garasi sebelum parkir dan membuka helmnya. Dipeluknya laki-laki itu dari belakang ketika tengah mengunci pintu garasi.
“Aku kangeeen!” serunya meriah.