Gulungan mendung abu-abu tua yang menggantung di langit sedari pagi akhirnya mulai merinaikan rintiknya. Alisa menoleh sekilas ke luar jendela, sekaligus ke arah jam dinding yang tergantung di atas pintu. Menjelang pukul satu siang. Ia pun memutuskan untuk menyudahi pekerjaannya. Hanya menyiapkan berbagai guntingan kertas origami warna-warni aneka bentuk untuk kegiatan “Menempel” esok hari.
Kategori Dalam Blog Ini :
Senin, 28 Agustus 2017
Kamis, 24 Agustus 2017
[Cerbung] Infinity - Epilog
Karya
Cerbung
oleh
Lis Suwasono
* * *
Epilog
Bunyi dan getar lembut alarm ponsel membuat Olivia terjaga. Sambil mengerjapkan mata ia meraba ke samping dan mendapati area sebelahnya kosong. Ia segera meloncat bangun dan berjalan setengah terhuyung menuju ke kamar sebelah melalui pintu tembusan yang tak pernah tertutup.
Senin, 21 Agustus 2017
[Cerbung] Infinity #17
Karya
Cerbung
oleh
Lis Suwasono
Tujuh Belas
Luken menatap pantulan dirinya di cermin. Menegakkan badan. Berusaha menjadi Luken seperti biasanya. Luken yang optimis, tegar, ceria, dan bersemangat. Seandainya memang jawabannya tidak, ia ingin memastikan bahwa Olivia akan berada di tangan yang tepat.
Kamis, 17 Agustus 2017
[Cerbung] Infinity #16
Karya
Cerbung
oleh
Lis Suwasono
* * *
Enam Belas
Jumat pagi, Olivia berdandan cantik lagi. Ia mengenakan salah satu gaun batik yang dibelikan Arlena beberapa waktu lalu. Dipilihnya yang bermotif parang berwarna putih-coklat. Terlihat klasik dan elegan. Sesuai betul dengan gayanya. Dilengkapinya penampilan itu dengan seuntai kalung etnik terbuat dari batok kelapa. Sengaja ia memilih wedges dari bahan karung goni dengan aksen tali rami yang terlihat sederhana tapi sangat cantik. Satu setel dengan hobo bag yang terbuat dari bahan sama dengan sepatunya. Rambutnya dikepang rapi, dan wajahnya terias lengkap dalam nuansa natural. Pagi ini ia mengganti giwang yang biasa dipakainya dengan giwang panjang berbentuk bunga rumput yang dibelikan Prima. Tak lupa ia menyelipkan sebuah bungkusan ke dalam tas laptop.
Senin, 14 Agustus 2017
[Cerbung] Infinity #15
Karya
Cerbung
oleh
Lis Suwasono
Lima Belas
Sekilas
Olivia menatap jam dinding di seberang mejanya. Masih pukul tujuh kurang delapan
menit. Lantai atas masih sepi. Sandra belum datang. Apalagi Luken. Ia memang
agak ngebut tadi. Dengan cekatan ia menata semua peralatan kerjanya di atas
meja, kemudian duduk, menyalakan laptop, dan asyik dengan ponselnya.
Kamis, 10 Agustus 2017
[Cerbung] Infinity #14
Karya
Cerbung
oleh
Lis Suwasono
Empat Belas
Senin
pagi buta, Olivia sudah sibuk di dapur untuk membuat sarapan. Carmela
membantunya mengocok dan mendadar telur. Maxi muncul saat Olivia asyik mengaduk
nasi goreng di atas penggorengan. Pemuda itu membuat tiga cangkir kopi, semug
teh hijau hangat, dan segelas susu coklat. Setelah semuanya selesai, Olivia dan
Carmela segera naik untuk mandi, sementara Maxi menata meja makan.
Selasa, 08 Agustus 2017
Senin, 07 Agustus 2017
[Cerbung] Infinity #13
Karya
Cerbung
oleh
Lis Suwasono
* * *
Tiga Belas
Allen
sempat ternganga ketika Olivia muncul menemuinya menjelang siang pada Sabtu
keesokan harinya. Gadis yang biasanya berbusana cukup tertutup itu kini tampil
begitu centil dengan gaun selutut one shoulder
beraksen ruffles berwarna biru langit
dengan bagian bawah melebar. Sekilas gaun itu tampak polos tanpa motif. Tapi
bila diamati lebih lanjut, akan terlihat bahwa bahan gaun itu di-emboss motif ratusan kupu-kupu mungil. Tampak
sangat manis.
Kamis, 03 Agustus 2017
[Cerbung] Infinity #12
Karya
Cerbung
oleh
Lis Suwasono
Dua Belas
Keesokan
harinya, pagi buta, Olivia membantu Arlena menyiapkan sarapan. Sebetulnya, tujuan utamanya bukan itu. Ada maksud lain. Hanya saja ia dilanda keraguan besar
untuk menyampaikannya pada Arlena. Tapi waktu terus bergulir. Maka ia
memberanikan diri untuk bicara, sambil menyiapkan peralatan makan dan piring
saji.
Langganan:
Postingan (Atom)