Tak pernah mudah bagiku untuk mencari jodoh. Ketika usiaku sudah cukup matang dan saudara-saudaraku yang lain sudah beranak lima, enam, bahkan lebih, aku masih juga melajang. Tapi tak apa. Ada Bibi Lona yang menemaniku melajang di usia matang.
Bibi Lona adalah adik ibuku. Sepertinya ia keasyikan nimbrung mengasuh bayi-bayi yang lahir dalam kawanan kami. Kedudukannya sebagai perempuan beta yang begitu dekat dengan lingkaran alpha rupanya sudah membuat para lelaki dalam kawanan kami ngeper duluan. Tapi kelihatannya ia asyik-asyik saja menjalani hidupnya. Dan sikap santainya itu menular padaku.
Ayah-ibuku sendiri memahami kesulitanku mencari pasangan yang pas. Mereka tak pernah mendesakku untuk segera berpasangan. Kedudukanku sebagai perempuan alpha membuat posisiku jauh lebih rumit daripada Bibi Lona. Dan lagi, tak ada lelaki alpha lain dalam kawanan kami kecuali ayahku. Berpasangan dengan ayahku sendiri? No way!
* * *