http://ubayamajuterus2010.blogspot.com/2010/10/design-kue-pengantin-unik-dan-kreatif.html |
Episode mengejar Carlo benar-benar sudah
tamat ketika pemenangnya ‘diumumkan’. Seketika Electra terpuruk dalam
dunianya yang terkesan berwarna kelabu. Ia berubah dari lincah seperti gasing
menjadi lebih ‘alim’ dan pendiam. Ia berubah dari ingin diperhatikan menjadi
menepi dan menyingkir pelan-pelan. Hampir semua orang tahu kenapa dan ia
memilih untuk pergi. Menghindar sejauh mungkin dari persiapan menuju ke suatu
titik. Pernikahan Carlo dengan Gloria, satu-satunya kakak yang ia miliki.
Jakarta yang meriah selama 24 jam sehari, 7
hari seminggu, menjadi tempatnya mengasingkan diri dengan aman. Pekerjaan yang
menjanjikan, kehidupan sosial yang menyenangkan, ia berusaha menikmatinya
sambil meleburkan segalanya tentang Carlo jadi butiran debu tertiup
angin.
Tapi entah kenapa angin itu seolah angin mati
yang tak pernah bergerak selama berbulan-bulan. Jadi Carlo tetaplah tinggal
jadi remah-remah yang terkadang mengumpul begitu saja di sudut hatinya.
Terkadang ditengoknya sejenak tanpa rasa apa-apa. Terkadang malah menimbulkan
perih yang menyiksa.