Dua
“Saaasyaaa...”
Panggilan dalam suara lembut berirama itu menggelitik pendengaran Sasya. Tapi rasanya kelopak matanya masih lengket. Sulit sekali terbuka.
“Tante Sasya... Bangun, dong... Sudah hampir jam sepuluh, nih!”
Sampul novel "Eternal Forseti" |