Rabu, 29 Juni 2016

[Bukan Fiksi] Be Yourself





Siang tadi saya mendapat privilege untuk mengakses file novel milik Mbak Dwi Klarasari via Dropbox. Mbak cantik yang kini bermukim di Depok ini pertama kali saya kenal melalui blog keroyokan Kompasiana, dan saat itu sedang bersamaan jadi kontributor dalam buku 36 Kompasianer Merajut Indonesia.

Dari berbarengan menjadi kontributor, lalu sering sapa-menyapa dan mengobrol via YM, lalu meningkat jadi saling kontak via WA. Entah kenapa, merasa klik saja seperti kawan yang sudah lama sekali saling kenal. Pertama dan (sementara ini) terakhir kami bertatap muka adalah di ajang Kompasianival 2014 di TMII.

Belakangan ini Mbak Klara juga menjadi salah satu peserta event Menulis Novel 100 Hari FC. Beberapa episode awal sempat Mbak Klara kirimkan melalui email pada saya. Tapi karena masing-masing dari kami sibuk (Mbak Klara memang benar-benar sibuk, kalo saya ya jelaslah cuma sok sibuk, huehehe...) maka tak berlanjutlah kirim-mengirim file itu. Dan diam-diam, Mbak Klara berhasil menyelesaikan novelnya.

Bagaimana perasaan saya? Sejujur-jujurnya girang banget! Setelah sohib saya Jeng Dani Purwanto alias Arek Tembalangan, begitu juga Mas Ryan Mintaraga, angkat bendera putih, otomatis teman bertukar file tinggal Neng Imas Siti Liawati yang bertahan (saya bertukar file dengan Jeng Dani, Mas Ryan, Neng Imas, dan Mbak Klara). Dan sekarang, ternyata Mbak Klara goal juga. Rasanya senang sekali mendapati rekan seperjuangan saya bertambah yang berhasil menyelesaikan tantangan.

Teman-teman seperjuangan di event Menulis Novel 100 Hari FC sama sekali bukan saingan (buat saya). Kenapa? Karena masing-masing mengusung gaya dan genre-nya sendiri-sendiri. Saya anggap semuanya berkemampuan jauh di atas saya. Saya memang nggak bakat jadi kritikus atau editor. Karena buat saya, karya teman-teman seperjuangan ini bagus-bagus semua. Belum tentu saya bisa menghasilkan karya sejempol mereka.

Dan karya Mbak Klara? Sukses membuat mata saya mbendhul bengep karena saya sungguh-sungguh tersentuh dan terhanyut dalam jalinan dan alur ceritanya. Nyaris sama ketika saya baca karya Neng Imas. Semuanya bernuansa drama. Tapi drama yang bertopik dan bergaya penulisan beda. Drama yang tidak menye-menye tapi menyentuh. Drama yang mengajarkan masih ada cinta yang indah tanpa banyak berkesan khotbah. Drama yang bisa dialami siapa saja dalam kehidupan nyata. Drama yang tidak nyinetron alias bombastis, tapi bikin hati adem. Drama yang diungkapkan dengan cara bertutur mereka sendiri sehingga punya karakter.

Ituuu... menurut saya. Bisa jadi beda persepsi kalau orang lain yang mengupas. Yang jelas, saya melihat orang-orang yang cukup kuat dan punya karakter ada di baliknya. Percaya dengan kemampuan sendiri dan menulis benar-benar dari hati. Orang-orang yang berani menjadi diri sendiri sambil tetap terus berusaha belajar untuk lebih baik lagi. Orang-orang yang meletakkan target dan ambisi di jalur yang benar.

Salut!




Catatan : MISS CEMPLUK #12 akan tayang hari Kamis sore/malam, diusahakan mengudara sebelum pukul 21.00 WIB. Terima kasih.

29 komentar:

  1. Iya, aku terpaksa kibar bendera putih padahal nggak rela. Salut saya buat temen2 yg sudah berhasil menyelesaikan tantangannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Loh???????? Novel om Ryan gak lnjt??????? Yaaaaaaaah...........

      Hapus
    2. Bener-bener sayang banget... 😞
      Aku berharap banget masih dilanjut terus ceritanya sampai tamat walaupun event sudah ditutup.

      Hapus
    3. Iya lho, bener-bener sayang banget, padahal awalnya saya yakin Mas Ryan bisa selesein, secara saya 'naksir' sama novel-novel sebelumnya :D

      Hapus
    4. Semoga Mas Ryan terketuk hatinya hingga novelnya bisa selesai dan kita bisa menikmatinya. Yang setuju silakan ketik 'amin' lalu share... *apa siiih???* 😁

      Hapus
  2. Wah kereen.. selamat jg buat bu Lis,bak Klara & mbak Imas.
    Duh gak nyangka klo mbak Klara selama ini walau sibuk ternyata ikutan event bikin novel 100 hari. Kereeen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pokoke jan 👍👍👍 tenanan, Mbak Indah 😍😍😍

      Hapus
  3. baper ahh baca ini artikel... ^_^
    aku tuh ya sejujurnya naik turun moodnya, sampe berhari-hari pernah nggak dikerjain. Hehehe...
    ini aku pribadi ngucapin makasih banyak sama mak Lis malah yang terus kasih semangat sama motivasi.
    Nggak digituin, gak rampung keknya. Makasihhh yooo mak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, Neng... Teman ya harusnya gitulah, mendukung. Bukan malah menelikung 😉

      Hapus
    2. Ya ampun, kalian tuh keren banget sih. Sementara aku udah cukup puas bisa kenal dengan kalian, bangga! #cipok muaaaaahhh :*

      Hapus
    3. Haish! Jagoan puisinya nongooolll... Peluk teletubbies!!! 😂

      Hapus
  4. Kalimat terakhir itu lho... Yg lebih bikin WOW... Kamis sore... Tak apalah

    BalasHapus
  5. tulisan sahabat2 di kompasiana top banget, tetapi saya akan bilang sangaaaat luar biasa , kalau bisa pesan buku karangannya he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Sabaarrr ya, Pak Subur... 😊

      Hapus
    2. Anggota di Kompasiana itu keren-keren ya tulisannya, Bu? Saya gak tau banyak sih..

      Hapus
    3. Coba Mbak Kha tengok list di kanan blog ini, di bilah Intip-intip Blog Asyik Lainnya. Itu pemilik blognya aku kenal dari Kompasiana semua (kecuali Arek Tembalangan / Dani Purwanto, selain dia eks kompasianer juga, dia sohibku dari TK).
      Beberapa masih aktif di Kompasiana, dan lainnya lebih memilih untuk menghidupkan blog pribadi. 😉

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Aih... Panggil Nisa ajalah... Wong saya masih SMP kok

      Hapus
    6. Haaa??? Nisa beneran masih SMP??? Kelas berapa? Si boy-ku juga SMP lho, baru naik ke kelas 8.
      Btw, itu kenapa komennya dihapus? 😄

      Hapus
    7. Saya naik ke kelas 9, Bu Lis. Komentarnya dihapus karena sepertinya terlalu berlebihan.

      Hapus
  6. Mb Lizz (dan rekan....Klara & Neng Imas) congrats yak...ga sabar niih,kapan boleh preorder novelnya, tolong dicatet yak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga semuanya lolos seleksi untuk diterbitkan ya, Mbak... 😊

      Hapus
  7. Kumpulan orang-orang hebat ya, aish, minder sayah jadinyah. Apalah sayah, udah ngibarin bendera putih sebelom event dimulai, bhuaahahaa :D

    salut buat semuanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hadeeeh... Mungkin belum taraf hebat. Kalo rajin sih iya, rajin mengkhayal 😁😁😁

      Hapus
  8. Saya suka inspirasi yang diberikan oleh mbak Lizz, membuatku jadi terinspirasi juga. Salam hangat untuk semuanya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kamu tetap rajin menulis ya, Ari... 👍

      Hapus