"Ini , Kang, mumpung masih panas."
Mata Yudi berbinar menatap semangkok bakso yang disodorkan Tini. Kuahnya yang panas mengepul beraroma sedap seketika menggelitik hidung dan syaraf rasa Yudi.
Tanpa menunggu lama, Yudi pun melahap butiran-butiran bakso yang terlihat begitu menggoda itu. Ia terlalu lapar sehingga tak memperhatikan bahwa Tini bergeming. Tak ikut makan. Hanya menatap kerakusannya.
Hampir saja Yudi menghabiskan bakso itu. Tapi masih diingatnya sesuatu. Manis, kucing kesayangannya, harus memperoleh jatah bakso juga. Maka Yudi pun menyisakan bakso yang dimakannya. Khusus untuk Manis.
Sambil melap sekitar bibirnya, Yudi bertanya, "Mana Manis, Tin? Biasanya dia ribet di kakiku kalau aku sedang makan. Coba panggil dia."
Tini masih bergeming. Ia hanya menatap mangkok bekas makan Yudi yang masih menyisakan dua butir bakso.
* * * * *
Catatan :
1. Copas dari kiriman FF #KaMis - KamisMisteri - di grup Semesta Aksara FB
2. Ternyata nggak jadi horor/misteri, malah nggilani, hiks! 😫
meoooonggg :D
BalasHapusPuuusss... 😻😹
Hapushaaaaahhhh ???
BalasHapusHuuuh... 🙀
Hapus