Selasa, 20 Agustus 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #13-1

 






Episode sebelumnya



* * * * *



𝗧𝗶𝗴𝗮 𝗕𝗲𝗹𝗮𝘀

𝙂𝙚𝙢𝙞𝙣𝙜 𝙎𝙚𝙜𝙤𝙧𝙚𝙨 𝙇𝙪𝙠𝙖 - 1



Lily menghela napas lega karena urusan dengan dosen pembimbing skripsinya selesai untuk sore ini. Revisinya mendapatkan persetujuan. Tinggal melangkah ke bab berikutnya. Lalu ... sedikit lagi paripurna. Padahal dosbingnya termasuk jajaran pembimbing 𝘬𝘪𝘭𝘭𝘦𝘳. 


Kamis, 15 Agustus 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #12

 





Episode sebelumnya


* * * * *



𝗗𝘂𝗮 𝗕𝗲𝗹𝗮𝘀

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙈𝙖𝙖𝙛



Hujan yang mengguyur bumi sejak sore kemarin hingga dini tadi menyisakan awan gelap di atas sana. Langit seakan sudah siap untuk menumpahkan kembali derai tangisnya. Sungguh, Senin pagi yang muram.


Senin, 12 Agustus 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #11-2










* * *


𝙋𝙚𝙧𝙞𝙨𝙖𝙞 𝙃𝙖𝙩𝙞 - 2



Taman tempat KPN berkumpul sudah cukup ramai ketika Erid datang bersama trio anabulnya dan Carina. Hanya saja, sosok yang diam-diam Erid cari belum kelihatan batang hidungnya. Malah Bara bersama Potato dan Pumpkinlah yang dilihatnya. Tengah mengobrol dan bermain dengan seorang gadis dan seekor anjing beagle.


Kamis, 08 Agustus 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #11-1







Episode sebelumnya



* * *



𝗦𝗲𝗯𝗲𝗹𝗮𝘀

𝙋𝙚𝙧𝙞𝙨𝙖𝙞 𝙃𝙖𝙩𝙞 - 1



Mendung tipis menyelimuti langit Minggu pagi itu. Pada musim hujan seperti ini, bisa saja dalam waktu beberapa belas menit mendung tipis menjelma jadi hujan rintik, bahkan hujan angin.


Senin, 05 Agustus 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #10










* * * * *


𝗦𝗲𝗽𝘂𝗹𝘂𝗵

𝙅𝙖𝙡𝙪𝙧 𝙃𝙖𝙩𝙞



"Jadi gimana, Tan?" Bara menyandarkan punggungnya.


Kamis, 01 Agustus 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #9










* * * * *



𝗦𝗲𝗺𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻

𝙇𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧-𝙡𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧 𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝘼𝙡𝙚𝙭𝙖𝙣𝙙𝙧𝙞𝙣𝙚 𝘼𝙢𝙖𝙧𝙞𝙡𝙮𝙖



𝗦𝘂𝗱𝘂𝘁 𝗣𝗮𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗔𝗱𝗿𝗶𝗮𝗻 𝗣𝗿𝗮𝗱𝗮𝗻𝗮


Mungkin kisahnya sedikit rumit, tapi akan aku coba ceritakan kepadamu.


Senin, 29 Juli 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #8









* * * * *


𝗗𝗲𝗹𝗮𝗽𝗮𝗻
𝙎𝙚𝙡𝙞𝙣𝙩𝙖𝙨 𝙎𝙚𝙣𝙮𝙪𝙢 𝙙𝙖𝙣 𝙏𝙖𝙬𝙖



Pelan-pelan Salim menghentikan mobil Bara di belakang sebuah SUV putih. Lampu lalu lintas di perempatan dekat GOR itu sedang menyala merah. Bara yang tadinya sibuk dengan iPad-nya, kini mengangkat wajah. Dilabuhkannya tatapan ke luar jendela. Sore begitu kelabu dengan awan gelap bergulung-gulung di angkasa. Ia mendesah.

Kamis, 25 Juli 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #7

 








* * * * *



𝗧𝘂𝗷𝘂𝗵

𝙆𝙚𝙥𝙞𝙣𝙜-𝙠𝙚𝙥𝙞𝙣𝙜 𝙋𝙪𝙯𝙯𝙡𝙚



Seharusnya mentari sudah muncul Senin pagi ini. Namun, langit di atas sana tampak pekat berselimut awan kelabu. Bergulung-gulung, seakan siap menumpahkan tangisnya.


Senin, 22 Juli 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #6

 






Episode sebelumnya



* * * * *



𝗘𝗻𝗮𝗺

𝙂𝙚𝙩𝙖𝙧 𝙍𝙖𝙨𝙖



"Spadaaa!"


Alih-alih memencet bel, Bara berseru sambil membuka pintu pagar rumah Lily yang tak terkunci. Bersamaan dengan itu, pintu depan terbuka dan kepala Lily menyembul.


Kamis, 18 Juli 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #5-2

 






Episode sebelumnya


* * *



𝙏𝙚𝙧𝙠𝙞𝙧𝙞𝙢 - 2


Sambil berjalan menyusuri salah satu koridor RSGH, Erid membuka ponselnya. Ada beberapa email yang menunggu untuk dilihat dan dijawab, juga beberapa notifikasi pesan. Terbanyak berasal dari WAG gosip dan lawak tenaga medis rumah sakit yang nada deringnya sengaja ia sunyikan. Ada juga puluhan pesan dari WAG lain. WAG SD, SMP, SMA, kuliah, dan lainnya. Ia memutuskan untuk membukanya nanti saja kalau sudah benar-benar senggang dan butuh hiburan. Kemudian ada WA pula dari adiknya. Dan, terakhir ada pesan dari sederet nomor yang ia tak tahu siapa pemiliknya. Karena penasaran, ia membuka pesan WA itu yang disertai beberapa foto itu.


Senin, 15 Juli 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #5-1

 






Episode sebelumnya



* * * * *



𝗟𝗶𝗺𝗮

𝙏𝙚𝙧𝙠𝙞𝙧𝙞𝙢 - 1



Hari masih gelap ketika bel rumah Lily berbunyi. Enik menyibak sedikit gorden jendela dapur yang langsung menghadap ke 𝘤𝘢𝘳𝘱𝘰𝘳𝘵. Ada seseorang yang berdiri di luar pagar yang pintunya masih tergembok. Tidak begitu jelas, karena cahaya lampu yang berada di langit-langit 𝘤𝘢𝘳𝘱𝘰𝘳𝘵 tak mampu menjangkau hingga pintu pagar. Yang terlihat, sosok itu memegang payung yang terbuka lebar. Derai hujan masih awet dari semalam.


Kamis, 11 Juli 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #4 - 2






Episode sebelumnya


* * * 


Cincin Itu .... - 2


Keheningan menjelang malam seperti ini adalah suasana yang sangat didambakan Lily. Titik-titik air dari langit mulai jatuh di luar sana. Mengantarkan kesejukan yang menerobos pintu ruang makan yang terbuka ke arah teras belakang.


Senin, 08 Juli 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #4 - 1

 




Episode sebelumnya



* * * * *



Empat

Cincin Itu .... - 1



Senja sudah mulai remang-remang ketika Adrian mengantarkan formulir pendaftaran komunitas ke rumah Erid. Tak lama, ia segera berpamitan.


Kamis, 04 Juli 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #3-2





Episode sebelumnya



* * *



KPN Griperga,

Pertemuan Ketiga - 2



'𝘋𝘪𝘢 ... 𝘭𝘶𝘤𝘶.'


Erid agak kesulitan menemukan kata yang pas untuk menggambarkan gadis muda yang diperkirakannya berusia awal dua puluhan itu.


Senin, 01 Juli 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #3 - 1

 




Episode sebelumnya


* * * * *



Tiga

KPN Griperga,
Pertemuan Ketiga - 1


Hari Minggu yang cerah. Lily mendongak sebentar sembari menutup pagar rumah mungil minimalisnya. Menatap langit biru yang mulai terang menaungi. Di ufuk timur, matahari mengintip malu-malu.


Kamis, 27 Juni 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #2-2





Episode sebelumnya


* * *


Pertemuan Kedua - 2



Carina membuka pintu tengah kiri SUV BMW abu-abu tua mengilat yang sudah menunggunya di depan teras lobi RSGH.


Senin, 24 Juni 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #2-1





Episode sebelumnya


* * * * *


Dua

Pertemuan Kedua - 1



Begitu turun dari motor ojol, Lily langsung melepaskan helm, kemudian lari pontang-panting menuju ke sayap timur RSGH. Ia terlambat pagi ini. Jam kerjanya dimulai pukul delapan pagi. Ia datang lewat delapan belas menit setelahnya. 


Kamis, 20 Juni 2024

[Cerbung] Guci di Ujung Pelangi #1






Satu


Pertemuan Pertama



Kamis menjelang siang itu, ada napas lega yang terembus halus dari hidung Lily. Laporan kuartal kedua yang sudah dua kali ia revisi akhirnya mendapatkan tanda tangan dari Carina.