Fiksi Lizz

  Episode sebelumnya * * * * * 𝗧𝗶𝗴𝗮 𝗕𝗲𝗹𝗮𝘀 𝙂𝙚𝙢𝙞𝙣𝙜 𝙎𝙚𝙜𝙤𝙧𝙚𝙨 𝙇𝙪𝙠𝙖 - 1 Lily menghela napas lega karena urusan dengan do...

  Episode sebelumnya * * * * * 𝗗𝘂𝗮 𝗕𝗲𝗹𝗮𝘀 𝙎𝙚𝙗𝙚𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙈𝙖𝙖𝙛 Hujan yang mengguyur bumi sejak sore kemarin hingga dini tadi men...

Episode sebelumnya * * * 𝙋𝙚𝙧𝙞𝙨𝙖𝙞 𝙃𝙖𝙩𝙞 - 2 Taman tempat KPN berkumpul sudah cukup ramai ketika Erid datang bersama trio anabulnya...

Episode sebelumnya * * * 𝗦𝗲𝗯𝗲𝗹𝗮𝘀 𝙋𝙚𝙧𝙞𝙨𝙖𝙞 𝙃𝙖𝙩𝙞 - 1 Mendung tipis menyelimuti langit Minggu pagi itu. Pada musim hujan seper...

Episode sebelumnya * * * * * 𝗦𝗲𝗽𝘂𝗹𝘂𝗵 𝙅𝙖𝙡𝙪𝙧 𝙃𝙖𝙩𝙞 "Jadi gimana, Tan?" Bara menyandarkan punggungnya.

Episode sebelumnya * * * * * 𝗦𝗲𝗺𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻 𝙇𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧-𝙡𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧 𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝘼𝙡𝙚𝙭𝙖𝙣𝙙𝙧𝙞𝙣𝙚 𝘼𝙢𝙖𝙧𝙞𝙡𝙮𝙖 𝗦𝘂𝗱𝘂𝘁 𝗣𝗮𝗻...

Episode sebelumnya * * * * * 𝗗𝗲𝗹𝗮𝗽𝗮𝗻 𝙎𝙚𝙡𝙞𝙣𝙩𝙖𝙨 𝙎𝙚𝙣𝙮𝙪𝙢 𝙙𝙖𝙣 𝙏𝙖𝙬𝙖 Pelan-pelan Salim menghentikan mobil Bara di belak...

  E pisode sebelumnya * * * * * 𝗧𝘂𝗷𝘂𝗵 𝙆𝙚𝙥𝙞𝙣𝙜-𝙠𝙚𝙥𝙞𝙣𝙜 𝙋𝙪𝙯𝙯𝙡𝙚 Seharusnya mentari sudah muncul Senin pagi ini. Namun, lan...

  Episode sebelumnya * * * * * 𝗘𝗻𝗮𝗺 𝙂𝙚𝙩𝙖𝙧 𝙍𝙖𝙨𝙖 "Spadaaa!" Alih-alih memencet bel, Bara berseru sambil membuka pintu p...

  Episode sebelumnya * * * 𝙏𝙚𝙧𝙠𝙞𝙧𝙞𝙢 - 2 Sambil berjalan menyusuri salah satu koridor RSGH, Erid membuka ponselnya. Ada beberapa emai...

  Episode sebelumnya * * * * * 𝗟𝗶𝗺𝗮 𝙏𝙚𝙧𝙠𝙞𝙧𝙞𝙢 - 1 Hari masih gelap ketika bel rumah Lily berbunyi. Enik menyibak sedikit gorden ...

Episode sebelumnya * * *  Cincin Itu .... - 2 Keheningan menjelang malam seperti ini adalah suasana yang sangat didambakan Lily. Titik-titik...

  Episode sebelumnya * * * * * Empat Cincin Itu .... - 1 Senja sudah mulai remang-remang ketika Adrian mengantarkan formulir pendaftaran kom...

Episode sebelumnya * * * KPN Griperga, Pertemuan Ketiga - 2 '𝘋𝘪𝘢 ... 𝘭𝘶𝘤𝘶.' Erid agak kesulitan menemukan kata yang pas untuk...

  Episode sebelumnya * * * * * Tiga KPN Griperga, Pertemuan Ketiga - 1 Hari Minggu yang cerah. Lily mendongak sebentar sembari menutup pag...

Episode sebelumnya * * * Pertemuan Kedua - 2 Carina membuka pintu tengah kiri SUV BMW abu-abu tua mengilat yang sudah menunggunya di depan t...

Episode sebelumnya * * * * * Dua Pertemuan Kedua - 1 Begitu turun dari motor ojol, Lily langsung melepaskan helm, kemudian lari pontang-pant...

Satu Pertemuan Pertama Kamis menjelang siang itu, ada napas lega yang terembus halus dari hidung Lily. Laporan kuartal kedua yang sudah dua ...

Sebelumnya * * * Delapan "Kalau harga yang dia minta segitu, kita masih punya sisa uang, cukup untuk menambah oven," bisik Gianluc...

Sebelumnya * * * Keluar dari jalur sepi Kebondalem, Maya mengarahkan mobil ke Ringroad Utara. Masih ada banyak kantung-kantung kehidupan di ...